galery

galery
" NYAYIAN JIWA HARUSLAH DI JAGA ,MATA HATI HARUSLAH DIRASA"

Senin, 23 Agustus 2010

iwan fals





Rumah Alam Iwan”Lestarikan alam hanya celoteh belaka....” Itu kritik Iwan Fals lewat lagu ”Isi Rimba Tak Ada Tempat Berpijak Lagi”. Bagi Iwan, merawat alam bukan hanya celoteh, tetapi tindakan. Bukan kebetulan kalau spirit itu tergambar di rumahnya.

Myrna Ratna dan Frans Sartono

Hujan baru saja berhenti di Desa Leuwinanggung, Cimanggis, Depok, Jawa Barat. Sore sudah menjelang. Bau tanah yang baru tersiram hujan menyesap hidung. Suara jangkrik sesekali terdengar di kejauhan.

Dengan bersandal jepit Iwan mengajak kami berkeliling halaman rumahnya yang asri. Halaman yang diidamkan akan menjadi hutan kecil dalam beberapa tahun mendatang. Materinya sudah tersedia: lahan yang sangat luas, pohon-pohon rindang yang sudah berbuah, bentangan gunung yang menjadi ”background”, dan pemilik rumah yang cinta tanaman.

”Nih mangga gedong gincu. Aku pernah baca katanya sih buah ini makanan favorit di Gedung Putih. Enggak tau deh bener atau enggak,” kata Iwan sambil terkekeh.

Di sekeliling pohon mangga yang rimbun itu ada juga pohon manggis, rambutan, duku, kecapi, pepaya, pisang, dan masih banyak lagi. Rimbunan pohon ini ”dibelah” oleh jalan setapak, yang katanya sering dijadikan jogging track oleh Iwan.

Dari semua pohon buah yang ada, Iwan mengaku paling suka menyantap pepaya. ”Biar berkicaunya tambah mantap ha-ha-ha,” kata Iwan berseloroh.

Selain pohon-pohon buah, sebagian tanah juga ditanami sayur-sayuran, seperti bayam, cabai, mentimun, selada. Paling tidak, kebutuhan sayuran sehari-hari keluarga ini sebagian terpenuhi dari halaman rumah.

Di salah satu sudut yang agak terbuka, kami sejenak menghentikan langkah ketika melewati tiga buah makam. ”Ini makam anak saya, Galang. Yang itu makam adik, satunya lagi makam yang punya tanah dulu,” katanya.

Tak jauh di seberang makam, terletak beranda yang dilengkapi seperangkat kursi dan meja. Di situ pula kami berbincang dengan Iwan yang memiliki nama lengkap Virgiawan Listanto itu. ”Itu tempat favorit saya. Saya paling suka duduk di situ,” katanya.

Iwan kemudian mengenalkan kami pada Mang Jaja, yang disebutnya sebagai ”menteri pertanian”. Selain memilih bibit, menanam dan merawat kebun, Mang Jaja juga bertanggung jawab mengolah sampah untuk dijadikan pupuk. ”Ini tungku untuk pembakaran sampah. Sampah kami pilah-pilah, ada juga yang dijadikan pupuk,” kata Iwan sambil menunjuk tempat pengolahan sampah yang berdinding tembok.

Ruang publik

Sebagian besar ruang di kediaman rumah Iwan ditujukan bagi kepentingan publik. Ketika memasuki pintu gerbang rumahnya, misalnya, terdapat bangunan yang digunakan untuk perpustakaan umum, kantor untuk manajemen Tiga Rambu. Di dekatnya tersedia aula besar yang dindingnya dipenuhi cermin. Aula ini biasa digunakan untuk latihan Iwan bersama bandnya. Tetapi bisa juga bisa digunakan untuk latihan tari anak-anak yang tinggal di sekitar kediamannya.

Di sebelah bangunan itu kini dibangun sekolah musik, yang terdiri dari tiga kelas dan satu studio. ”Saya pengin mereka bisa belajar di luar kelas, seperti anak-anak yang belajar biola di Taman Suropati Jakarta,” katanya.

Memasuki rumah utama, yang pertama terlihat adalah ruang makan yang bersebelahan dengan studio musik. Studio ini khusus digunakan Iwan berlatih musik. Ruangan ini dilengkapi seperangkat alat band dan beberapa instrumen musik petik. Ruangan ini juga dilengkapi sejumlah lukisan karyanya.

”Saya masih pengin ngelukis, tetapi enggak ada waktunya. Dulunya dinding ini dipenuhi sama lukisan saya semua, tetapi terus ditutup untuk lapisan kedap suara,” kata Iwan yang sewaktu kuliah di IKJ mempelajari seni musik.

Ia kemudian mengajak kami ke beranda depan yang berada di lantai dua. Beranda itu menghadap ke lapangan rumput yang luas, dan di kejauhan, di balik lapisan awan, menyembul puncak gunung. Sementara di pinggir lapangan hijau berderet sejumlah pohon langka, seperti sukun, jamblang putih, dan matoa.

”Lapangan ini dipakai kalau kita bikin konser atau acara, seperti waktu peluncuran albumku yang terakhir. Kalau pas tujuh belasan lapangan ini bisa dipakai untuk pertandingan badminton, bisa jadi tiga lapangan,” katanya.

Para tamu ataupun musisi yang terlibat dalam acara-acara yang diselenggarakan di kediaman Iwan biasanya menginap di situ. ”Ada beberapa kamar tamu dan kamar mandinya sekalian,” lanjutnya.

Ladang jagung dan hari tua

Menyeberangi halaman yang luas, terhampar ladang jagung dan sebuah saung untuk bersantai. Apa mimpinya setelah mencapai usia 50 tahun? ”Aku menjalani saja, dari detik ke detik, dari waktu ke waktu, gimana caranya bermakna.”

Dengan semua kesuksesan, popularitas, dan dukungan yang diperoleh Iwan, sebetulnya tak salah kalau dia merasa sudah ”cukup”. Tetapi, kata pensiun tak ada di dalam kamusnya.

Pensiun mau ngapain? Di musik enggak ada pensiun, beda sama olahraga. Di musik semakin tua semakin bagus, karena ini urusan perasaan. Lihat saja Mick Jagger, Titik Puspa, pemusik tradisi yang makin tua makin utuh, touch-nya makin oke. Saat ini Yos (istrinya sekaligus manajernya) sedang merancang perjalanan untuk aku,” kata ayah dari Galang Rambu Anarki (1982-1997), Anissa Cikal Rambu Basae (25), dan Rayya Rambu Robbani (7) itu.

Yang mungkin membuatnya merasa ”berumur” adalah ketika melihat anak-anaknya bertumbuh dengan cepat. ”Anak saya yang tertua (Anissa) sudah 25 tahun, dia sudah punya target. Tetapi ya yang namanya ayah, kalau dia pulang malam masih suka deg-degan. Tetapi mau nanya-nanya malu sendiri, kan bukan anak kecil lagi. Apalagi dia sudah bantu ibunya jadi manajer,” kata Iwan.

Iwan mengakui, kedekatan keluarganya justru dibumbui dengan ”berantem” di antara mereka. ”Paling sering sama anak perempuan saya, misalnya beda pendapat soal artistik panggung, dan lain-lain. Nah, kalau berantem bisa enggak ngomong tuh, bisa tiga hari ha-ha-ha. Ntar baikan lagi. Kadang saya yang ngalah, kadang dia yang ngalah, kadang ibunya yang nengahin, kadang kita bertiga enggak mau ditengahin, terus adiknya yang paling kecil yang nengahin, pokoknya serulah,” kata Iwan dengan terbahak.

Scan by dOeL, Minggu Kompas 20 Juni 2010

Photo AlbumIwan Fals : Yus...Gayus...Sus..NOOOMay 31, '10 8:28 PM
for everyone
ddd
dThumbnaild
ddd
Yus...Gayus...Sus..nO.... itulah kata yang sering di ucap Iwan fals disaat konser
I like Monday Hard Rock Cafe Jakarta 31 Mei 2010. Di akhir lagu "Tikus Tikus Kantor" Yus Gayus mulai berkumandang...apalagi saat lagu Bento diperdengarkan semua penonton berjoged lalu kata gayus pun diplesetkan setelah kata Bento....Gayus...Bento ...Gayus...

Acara malam itu sangat rileks banyak jokes dari Iwan Fals yang segar ditelinga, dari soal Gayus Susno, atau pas mau membawakan lagu Iwan bilang " Semoga Ibu Ainun mendengar dari sana " atau tiba2 Iwan menyebut kata "Israel" ..lalu penonton bersorak....

Sayang acara ini sangat singkat gak terlalu lama, permainan semi akustik digeber tanpa distorsi gitar elektrik.

list lagu :
1. Mata Indah Bola ping pong
2. Aku Bukan Pilihan
3. Ijinkan Aku Menyayangimu
4. Antara aku, Kau dan Bekas Pacarmu
5. Oemar Bakeri
6. Tikus kantor
7, Bento
8. Mata Dewa
9. Pesawat Tempurku
10. ^o^ (Kasihku)
11. Tanam siram
12. Satu - Satu

yang bunyiin alat musik :
Iwan Fals : Akustik, Harmonika
Totok Tewel : Akustik Gitar
Heiry Buchaery ; Bass
Edi Doremi : Keyboard
Deny K : Drums

ketemu lagi lain waktu .....:P

ReviewReviewReviewReview1 9 1 0 (19 Oktober)May 10, '10 8:09 AM
for everyone
Category:Music
Genre: Folk
Artist:I W A N F A L S
IWAN FALS - 1910
Produksi Musica Studio's
Tahun 1988
Arr. Musik Ian Antono
Operator : Heiry Buchaeri
desain : Budi Soesatio

Inilah Album peralihan seorang iwan fals dari musik folk balada menjadi folk rock. seorang Ian Antono membentuk karakter suara IF yang tebal dengan raungan gitar yang terkadang lembut terkadang keras distorsi. Suara IF pun dibiarkan lepas (diakhir lagu terdengar teriakan sengau).

Album yang dibuka dengan Pop Manis ala remaja waktu itu "buku Ini Aku pinjam" yang menurut saya "gak iwan banget" tetapi kekuatan dilagu itu adalah kesederhanaan yang membuat album ini laris manis, atau lagu "ibu" yang menyentuh hati dengan lirik tajam menohok nurani.

Ian Antono, ini bukan pertama kalinya ia bekerja sama dengan iwan fals, jauh beberapa taun sudah bekerja sama me-arransemen lagu :
- "galang rambu anarki" 1982
- album "sumbang" 1983 (kecuali tampomas II)
- lagu "ethiopia" 1985

Side A :
1. BUKU INI AKU PINJAM, Cipt. iwan fals
lagu yang bercerita remaja yang menunggu kekasihnya di halte dengan alasan meminjam buku (lagu ini gak ngetop lagi karena bukunya udah di balikin hahahah)

2. ADA LAGI YANG MATI, Cipt. iwan fals
bercerita tentang terbunuhnya sesorang di tempat sampah dan sahabat dekatnya pun mendendam ingin mencari siapa yang berbuat terhadap temannya itu, yah dendam ada dimana-mana.

3. IBU, Cipt. iwan fals
lagu dengan notasi dan lirik yang dasyat, menyentuh hati, bagaimana perjuangan seorang ibu yang tanpa pamrih merawat kita. "lalu doa-doa baluri sekujur tubuh ku dengan apa membalas...ibu..ibu.."

4. MIMPI YANG TERBELI, Cipt. iwan fals
lagu yang berkisah seorang anak pencuri yang mencuri di sebuah pasar swalayan karena harga-harga yang tak terjangkau.

5. BALADA ORANG-ORANG PEDALAMAN, Cipt. iwan fals/ian antono
kisah balada orang suku pedalaman yang dengan mudahnya di bodohi orang kota, rusak hutannya ini inti dari lagu tersebut.

SIDE B :
1. N A K, Cipt. iwan fals
disini iwan menuangkan unek2 & harapannya terhadap sang anak agar menjadi orang yang kuat disituasi yang berat.

2. SEMOGA SAJA KAU BENAR, Cipt. iwan fals
kisah transmigrasi yang menjadi harapan bagi sebagian rakyat Indonesia saat itu, dan salah satu program pemerintah...eh transmigrasi apa kabarnya yah ..?

3. ENGKAU TETAP SAHABATKU, Cipt. iwan fals/ma'mun
kisah yang dasyat seorang sahabat yang rela membantu temannya dalam sebuah pelarian karena dikucilkan lingkungan "air putih aku hidangkan, ku dipersimpangan, aku hitung semua lukanya, seribu bahkan lebih, sejuta lebih"

4. PESAWAT TEMPURKU, cipt. iwan fals
kisah seorang penganggur yang bermimpi punya pacar dan ada pesan diliriknya "oh ya andai kata dunia tak punya tentara, tentu tak ada perang yang banyak makan biaya"...dari lagu cinta langsung ke persoalan dunia..lirik yang jenius.

5. 1 9 1 0 , cipt. iwan fals
19 Oktober 1987 adalah tragedi Bintaro . tragedi tabrakan kereta yang menewaskan ratusan orang sia-sia, disini iwan menunjuk sesorang di balik meja yang tau mau bertanggungjawab atas kejadian tersebut. Sampai sekarang perkereta apian kita makin semerawut.Musik disini sangat KOOR dan megah suara latar ian antono yang khas dan teriakan iwan yang lepas.

Perbedaan Album 1910 cetakan pertama dengan cetakan berikutnya:
1. adanya cover dalam bergambar IF yang sedang menunjuk dan cap jempol merah serta karcis.
2. lagu 1910 full version sampai habis (terdengar suara kereta)
3. lagu NAK di side B hanya berdurasi pendek (2 menitan) dari durasi asli 3 menitan.

Cetakan berikutnya :
1. gak ada cover dalam bergambar iwan dan cap jempol serta karcis
2. lagu 1910 berdurasi lebih pendek (hilangnya suara kereta)
3. lagu NAK di side B berduasi lebih panjang (3 menitan)

saya gak tau rilisan sekarang, terakhir beli kaset ini tahun 1992 (berharap lagunya full) dengan kualitas yang buruk, ditiadakan nya lagu 1910 lalu diganti dengan lagu NAK yang menjadi pembuka dan penutup di side B.(abd)


Blog EntryIwan Fals : Tetap GelisahMay 9, '10 6:14 AM
for everyone

Iwan Fals: Tetap Gelisah

Minggu, 9 Mei 2010

Oleh Myrna Ratna & Frans Sartono

Iwan Fals (49) tetap menyanyikan kegelisahan rakyat. Kini ia gelisah dengan masalah lingkungan hidup yang semakin parah. Dia juga berdoa dalam lagu. Itulah yang ia sodorkan pada album terbarunya ”Keseimbangan”.

Kami mengobrol dengan lelaki bernama Virgiawan Listanto itu di salah satu sudut halaman rumahnya di Desa Leuwinanggung, Cimanggis, Depok, yang teduh dan hijau oleh rindang pepohonan dan rerumputan. Sore itu Iwan habis latihan bersama rekan-rekan musisi, seperti Toto Tewel (gitaris), Edi Daromi (keryboards), Deni Kurniawan (drum), dan Heirie Buchaery (bas).

Ia bercerita tentang PT Tiga Rambu, perusahaan yang dikelola oleh keluarga Iwan, termasuk istrinya, Rosana Listanto, yang akrab disapa dengan panggilan Yos, serta anaknya, Anissa Cikal Rambu Basae.

Nama Tiga Rambu diambil dari nama tiga anak Iwan, yaitu Galang Rambu Anarki (1982-1997), Anissa Cikal Rambu Basae (25), dan Rayya Rambu Robbani (7). Tiga Rambu tengah menyiapkan Iwan dan kelompoknya

untuk perjalanan keliling ke sejumlah pelosok. Ia menyiapkan sebuah mobil yang khusus dirancang untuk perjalanan kelompok musik yang mengembara dari satu kota ke kota lain, termasuk ke komunitas pesantren dan nelayan.

Inilah babakan baru kehidupan Iwan sebagai seniman. Ia bisa dengan lebih akrab mendekati pendengarnya dan menyuarakan keresahan orang-orang di sekitarnya lewat lagu langsung ke telinga rakyat.

Lingkungan

Masalah lingkungan memang bukan tema baru dalam lagu-lagu Iwan. Awal tahun 1980-an dia sudah menyanyikan ”Isi Rimba Tak Ada Tempat Berpijak Lagi” sampai ”Tak Biru Lagi Lautku”. Dalam Keseimbangan ada empat lagu, seperti ”Hutanku”, ”Pohon untuk Kehidupan”, ”Tanam Siram Tanam”, dan ”Ayolah Mulai”.

Ini kegelisahan Anda ?

Ini bermula dari kekhawatiran aku tentang alam. Orang bilang sekarang terjadi global warming, pemanasan global. Kutub utara sudah mencair, malah ada yang bilang bumi sudah tidak bundar lagi sehingga putarannya enggak bener dan cuaca tak bisa diduga. Bumi diambilin emas, tambang, dan hutannya. Populasi penduduk bertambah, perang. Waduh….

Tetapi, kan tidak terus mentok, terus khawatir. Tapi harus ada jalan keluar. Kita enggak bisa terus mengeluh. Aku percaya itu akan didengar petani, nelayan terpanggil untuk kerja. Siapa tahu dengan lagu itu ada harapan, kesadaran. Mati, itu sudah pasti, maka kita ngomong kehidupan saja.

Mengapa makin fokus ke lingkungan?

Umur juga, ya, ha-ha-ha... Dulu nyanyi tentang lingkungan buat gagah-gagahan saja. Aku (dulu) nyanyi tentang hutan dan erosi. Sekarang ini tak ada pilihan lain. Ini jawaban buat krisis lingkungan hidup.

Dan faktanya kita sudah terancam dari-mana-mana, dari atas dari bawah. Enggak ada jalan, kecuali kerja untuk kehidupan. Caranya masing-masing. Tak ada istilah terlambat.

Anda mengajak fans untuk menanam ?

Kita ajak mereka nanem. Dulu ada gerakan Indonesia Menanam di Kemayoran dan aku terlibat juga. Kemarin ini, ini kita nanem di Jonggol. Kami juga menanam mangrove di Pekalongan, Cianjur, dan lainnya.

Jonggol itu tanah pribadi aku. Ada sekitar 20 hektar yang dulunya lahan kering. Pohon-pohon ditebangin karena dulu katanya mau dibuat perumahan.

Aku lihat tanah telantar aku beli. Ya sudah rezeki. Kita mau hutanin, Kami tanam 5.000 pohon. Sebelumnya kawan-kawan Oi (ormas yang mayoritas anggotanya penggemar Iwan) menanam 1.000 pohon.

Sebelumnya ada teman-teman dari Go Blue mengajak kami balik ke laut. Katanya, laut itu lumbung terakhir. Terumbu karang sudah tinggal 6,2 persen yang sehat. Sementara 60 persen orang kita tinggal di pesisir. Lha, itu kan rumah ikan. Kalau ikan enggak ada, lalu gimana?”

Seratus persen

Iwan sadar benar akan posisinya sebagai penyanyi, penulis lagu. Di satu sisi, ia tetap memegang idealismenya. Di sisi lain, ia paham kondisi industri musik Tanah Air. Saat berangkat masuk industri, ia bekompromi bahwa 70 persen untuk idealisme dan 30 persen untuk melayani kepentingan industri. Kini dengan Tiga Rambu, Iwan memang 100 persen idealisme itu. Kini Tiga Rambu-lah yang meladeni Iwan 100 persen.

”Album ini diurus anak dan istri. Yos sama Cikal. Yos jadi direktur. Sebenarnya aku komisaris he-he-he, tapi minta mundur. Aku konsen nyanyi sajalah. Ternyata mereka sudah dua tahun kerja. Aku kaget juga. Walau terengah-engah, dia semua yang ngurus. Aku ya cuma gini-gini saja. Konserku dalam

setahun dibuatin sama dia. Pakai tema pula. Kemarin tentang ASI, green peace, almarhum Munir, guru. Akhirnya aku jadi manja juga ha-ha-ha.... Kalau main, konser gitu-gitu saja males juga. Harus ada yang disampaikan. Dapet duitnya sih enak, tapi kalau cuma tepuk tangan untuk apa, males juga.”

”Sikap ini sebenarnya sudah sejak dari dulu ketika aku berangkat main musik. Niat aku sudah begitu. Kita bisa berbuat sesuatu kok lewat musik. Buktinya ada lagu ”Maju Tak Gentar”, jadi berdaya benar musik itu. Kita bisa omong tentang pohon, politik, Tuhan. Tempatku bukan di klangenan.”

”Cuma karena aku masuk industri, aku ikut arus dan menyanyi (yang 30 persen) itu. Tapi jalurku sebenarnya tetap di situ (berbuat sesuatu lewat musik). Apalah anak umur 19 tahun waktu itu. Tapi, aku cukup gelisah dan aku tak menyerah. Aku bilang sama perusahaan rekaman, ’Oke 30 persen aku ladeni kamu dan 70 persen buat aku.’ Apakah jadinya 50 persen atau berapa aku enggak tahu ha-ha-ha.... Tapi, dalam perjalanan akhirnya sekarang aku 100 persen. Itu setelah aku dipegang sama istriku.”

Gamang

Dalam perjalanan hidupnya, Iwan pernah sangat terpukul, yaitu ketika ia kehilangan seorang anaknya. Ia memerlukan waktu 10 tahun untuk menerima kenyataan hidup. Ia menyebut masa-masa itu sebagai krisis. Salah satu penguat jiwanya pada masa krisis itu adalah syair yang ia dapat dari Perguruan Silat Bangau Putih. Syair itu dibuatnya menjadi lagu berjudul ”Suhu” yang dinyanyikan di album Keseimbangan.

”Suhu” :

Kekuatan ada batasnya, keluwesan tak ada batasnya
Tak ada Kuda-kuda yang tak bisa dijatuhkan
Karena itu geseran lebih utama
Keunggulan geseran terletak pada keseimbangam
Rahasia keseimbangan adalah kewajaran
Wajar itu kosong
Membentur dapat diukur, menempel sukar dikira
Mundur satu langkah maju delapan langkah
Kosong dan isi bergantian menurut keadaan

Bagaimana lagu itu muncul?

Ada teman dari Perguruan Silat Bangau Putih yang mengingatkan aku. Waktu itu aku punya krisis dan syair itu menolong aku. Aku gathuk-gathukin—dihubungkan. Dengan semesta, apa bedanya kita dengan semesta. Manusia kan cuma miniatur alam. Waktu aku mendengar syair itu, aku terbantu, siapa tahun alam juga terbantu dengan syair tentang keseimbangan

Jadi, enggak bisa kita dengan kekerasan. Siapa tahu itu jadi inspirasi bagi penggerak lingkungan, pencinta kemanusiaan, atau orang yang ingin hidup lebih baik.

Dalam menghadapi persoalan aku tak bisa main hantam. Harus memunguti hikmah-hikmah. Ini yang dimaksud geseran. Kita enggak bisa hadapi itu dengan main hantam. Bisa mati kita. Ternyata aku perlu waktu 10 tahun menghadapi itu dan baru selesai sekarang. Itu masalah kehilangan. Padahal, semua orang sebenarnya tahu akan kehilangan. Untuk ikhlas itu susah. Sebelumnya untuk mengatasi rasa kangen itu aku sampai nangis-nangis. Tapi, ternyata masih banyak persoalan hidup yang lain.

Politik dan amarah

Lagu-lagu yang dinyanyikan Iwan dulu bagai penyambung suara kegelisahan rakyat. Nakal, galak, dan komikal. Ada pula rasa amarah. Tersebutlah ”Guru Oemar Bakri”, ”Wakil Rakyat”, ”Ambulan Zig-Zag”, ”Bongkar”, dan ”Bento”.

Situasi sekarang tak cukup menggelisahkan Anda?

Sebenarnya aku agak bingung juga. Banyak masalah di negeri ini. Ada kasus Century, hakim sogokan. Tapi, begitu ada tsunami, aku jadi imun. Bukan dalam arti negatif ya. Tapi, ujungnya kok cuma itu: Bencana. Berapa ratus ribu orang meninggal. Terus kerusuhan. Ah....

Tsunami ?

Jadi, sepertinya akhirnya ini harus alam yang menyelesaikan. Alam juga punya aturan, bukan hanya manusia. Kalau pinjam istilah Mas Willy (sebutan untuk almarhum Rendra) kan ada alam besar dan alam kecil. Itu tak boleh dilanggar. Enggak makan kita lapar, nebang pohon pasti banjir. Kita harus taat hukum alam itu. Tsunami itu jawaban tentang kehancuran yang kita buat. Tsunami itu puncak dari daya mati. Kita harus mengurus kehidupan.

Sudah lelah dengan politik dan tidak marah lagi ?

Siapa sih yang enggak marah kalau dengar cerita tentang manusia di koran, di TV. Marah dengan sinis, karikatural, bercanda bisa. Tapi, marah seperti orang demo enggak bisa. Marah itu merusak jeroan. Dulu aku tak tahu itu.

Nakal dan bijak

Kenakalan Iwan sudah hilang?

Lho, aku makin nakal kan makin enggak keliatan ha-ha-ha..., aku tidak menganggap remeh hidup. Hidup kan cuma mampir ngombe-minum. Kalau nakal kurang ajar, sudah enggak. Mungkin dulu zaman muda, aku penuh prasangka. Sekarang banyak pelajaran tentang prasangka-prasangka. Lihat kenyataannya saja. Nyatanya kru aku susah bayar listrik. Dulu tak perlu kenyataan seperti dan aku berani nuduh-nuduh. Mungkin itu maksudnya nakal.

Bagaimana mungkin emosiku sama seperti ketika aku nyanyi ”Oemar Bakri”. Bedalah, wong dulu aku bikin lagu itu umur 17 tahun dan sekarang umur aku hampir 50. Mungkin, aku lebih gendeng lagi. Dulu aku menafsirkan sesuatu dengan sinis. Mungkin, sekarang aku enggak sinis.

Makin bijak?

Mungkin aku sudah ngalamin bijak sampai uban keluar semua ha-ha-ha. Sok bijak dan jaim. Aku lewati tahapan itu dan mungkin bosen juga. Ah, aku ngglundung saja. Hidup mengalir saja.

Lagu ”Menanti Kekasih” itu dua kali direkam dengan gaya yang berbeda. Apakah ada penafsiran baru?

Ah, waktu itu aku sebel dikasih lagu pacar-pacaran seperti itu. Tapi, itu masuk yang 30 persen tadi. Makanya, aku (dalam lagu) pakai ”asyik...”. Tapi aku komit dengan yang 30 persen itu. Tapi dalam perkembangan zaman, kekasih itu kan enggak harus kekasih, pacar. Rupanya ada yang menerjemahkan kekasih itu sebagai Tuhan. Waduh, enggak boleh main-main lagi aku. Dan itu cocok di umurku sekarang untuk menafsirkan itu. Jadi lebih serius.

Anda intens bicara tentang Tuhan.

Soalnya aku bingung mau ngadu ke mana?
Jalan keluar kita juga berdoa kepada Tuhan. Kenapa negeri ini, masa depan seperti apa, gimana, kok gelap terus, kapan cerahnya?

Doa

Pikiran dan hati ini gelisah
Menimbang masa depan dengan gamang
Sungguh hati ini tak tenang
Sungguh kami takut, Ya Allah...”

Anda seperti berdoa pada lagu ”Ya Allah Kami” ?

Itu puncak kenakalan justru he-he-he aku enggak mau kaku ke Tuhan. Aku ingin bercanda dengan Tuhan. Tuhan mahabercanda juga. Jadi, makin enggak takut. Aku seperti tak nyanyi, tapi bermain dengan syair itu.

Masih bisa bikin dan nyanyi lagu cinta remaja ?

Aku perlu ngikutin mereka. Tapi, aku sudah tak punya tenaga untuk itu (membuat lagu cinta remaja). Dan aku tak mau. Waktuku bisa habis. Aku bawa diri aku saja sekarang. Kalau mereka bisa menerima ya alhamdulillah. Tapi aku enggak mungkin menjadi orang lain.

sumber & Scan : kompas

ReviewSI SANAH (susana)Apr 19, '10 12:08 AM
for everyone
Category:Music
Genre: Other
Artist:Mikel Jekpot
Mikel Jekpot - Si Sanah
Pratama Record
Musik KIPLOK (Rejeki Nomplok)

Satu lagi Penyanyi yang memplesetkan lagu SUZANA nya Art Company, setelah Bill Broad & Billy Eden sekarang giliran Mikel Jekpot.

Siapa Mikel Jekpot ? yup nama plesetan dari Michael jackson...yang jelas musik di album ini bergenre dangdut humor. hehehehe Mikel Jekpot adalah....(ntar ah kasih taunya..)..

side A :
1. Si Sanah , lirik Yanto Agus
2. Bonus Cipt,. Untung Yus
3. Tong Maliatong Cipt. Tendri Bangor/Anton
4. Sama - Sama Cipt. Yanto Agus
5. Perawan Tekdung Cipt. Untung Yos
6. Emosi Cipt. Dama

Side B
1. Curige Cipt. Yanto Agus
2. Perek Cipt. Tendy Bangor/Anton
3. Ketangkep Basah Cipt. Dama
4. Cemburu Cipt. Harry B
5. Ada- Ada Saja Cipt. Tendy Bangor/Anton

SI SANAH (nyanyinya pake lagu SUSANA)
syair Yanto Agus

namanya simpel sekali, si Sanah pamggilannya
Perawan lagi sedengnya , sedeng mengkel2x nya
Kalo ngomomg enak suaranya
kalo jalan enak goyangnya

si sanah, si sanah, si sanah
Bikin gemes orang

Kepasar pergi belanja, berjubel manusia
Pakai baju tipis tipis terang aja basah tubuhnya
Padahal enggak pake behe
dan dia lupa enggak tahu..itu yang segituga

si sanah, si sanah, si sanah
Bikin geregetan
sisanah, sisanah, si sanah
Akhirnya dia malu

Aduh, aduh duh aduh Sanah
dipanggil perawan basah
Tapi memang dia tabah, biar dia gak sekolah
Makanya jangan sembarangan
pakailah pakaian yang sopan


Mikel Jekpot adalah DAMA GAOK personil Bourest, temannya Iwan Fals (album Lancar), dan personil NEPS


ReviewReviewReviewTenggelamnya Kapal Tampomas IIApr 18, '10 10:29 PM
for everyone
Category:Music
Genre: Soundtracks
Artist:Cerita
Tenggelamnya Kapal Tampomas II
Surya Emas/AR Record
oleh Nazyf Basyr & Makmur Hendryk
Musik : Nuskan syaryf
Tahun 1982

Prakata ;
Tragedi yang memilukan terjadi di Akhir Januari 1981. Sebuah Kapal Terbesar milik PT. PELNI Tampomas II terbakar dan kemudian tenggelam didasar laut Pulau Masalembo.

Kecelakaan ini bamyak menelan korban sekitar 288 orang yang belum ditemukan, sedang yang ditemukan 896 orang termasuk 143 jenazah sungguh tragis dan menggugah perasaan .

"itu nerupakan suatu musibah nasional dan perlu ditarik pelajaran dari padanya" kata Wapres Adam Malik.

Kita memang sering cepat lupa kepada kesalahan-kesalahan yang pernah kita lakukan, dan agar kita selalu ingat itulah diabadikan dalam kaset.

Cerita dalam kaset diawali konflik keluarga , dimana seorang istri guru merasa dikhianati sang suami, tapi sang suami menolak tuduhan tersebut itu disebabkan oleh gosip gosip yang beredar. maka pulanglah keluarga itu ke Ujung Pandang dengan kapal Tampomas II....bagaiamana kisah selanjut nya.......

Para Pelaku :
1. Enbas Balenca sebagai Sanusi Abdullah
2. Elly raranta sebagai Andy Rosita
3. Yan Bastian sebagai Muktar
4. Makmur Hendrik sebagai Kapten Rivai
5. Della Maharani sebagai Wita
dan sejumlah lelali dan perempuan sebagai penumpang kapal

Kejadian ini pernah diabadikan sebagai lagu :
1. Ebiet G ade - Sebuah Tragedi 1981 (album 5)
2. Iwan Fals - Celoteh Cemar tolol & Cemar (album Sumbang)
3. Doel Sumbang - Bencana-Bencana (album Aku & Hasyim Munaif)

Merinding kalo dengerin kaset ini...(apalagi malem2x & blom makan :)


ReviewReviewReviewReviewPiringan Hitam Iwan Falls - Sarjana MudaApr 4, '10 6:39 AM
for everyone
Category:Music
Genre: Folk
Artist:Iwan Falls
Piringan Hitam Iwan Falls - Sarjana Muda
Musica Studio's 1981
MSC 7160
Music - Willy Sumantri

Ini adalah album Masterpiece dari seorang Iwan Fals, tak dapat di elakan lagi. Kemunculan album tersebut membuat si empunya album mendadak dikenal.
gw gak akan mengulas tentang lagu2 didalamnya, sudah banyak yg ngebahas. (silahkan googling :)

Album berbentuk Piringan Hitam sebelum diedarkan kepasaran dalam bentuk kaset full album dan bercover (hanya untuk keperluan broadcasting). Tentunya lagu di PH ini lebih sedikit karena berjumlah 7 lagu dari 10 lagu dalam bentuk kaset.

Cukup mengejutkan ada judul lagu yang begitu panjang dari yang pernah kita kenal selama ini : " Doa Pengobral Dosa Disudut Dekat Gerbong Butut " dalam versi kaset hanya ditulis "Doa Pengobral Dosa", tak tau ini kesalahan cetak atau judul yang terlalu panjang lalu dipangkas ?

Side 1 :
1. Sarjana Muda
2. Umar Bakrie
3. Doa Pengobral Dosa Disudut Dekat Gerbong Butut
4. Ambulance Zig Zag

Side 2
1. Hatta
2. Puing
3. Yang terlupakan

nah supaya gak penasaran liat gambar aja....nanti dikira nya gw berkomplotan dengan sotosop.....hahahaha

Semoga berita yang ditulis bisa bermanfaat, lalalalalalli..lilili.....lala

salam tempel, dOeL,-


Photo AlbumCD SWAMI IIMar 25, '10 8:43 PM
for everyone
ddd
dThumbnaild
ddd
CD produksi pertama dari AIRO setelah Mata Dewa, Swami I...(rilis 1997)
meski sudah ada CD serupa produksi Musica Studio... yang sudah jarang dipasaran...
CD ini Titipan Kabauijo.multiply.com (Heri Sukani di Padang) semoga bergembira...

nantikan titipan berikutnya.....

ReviewReviewKeseimbanganFeb 24, '10 12:02 PM
for everyone
Category:Music
Genre: Folk
Artist:Iwan Fals
Iwan Fals – Keseimbangan
Fals Record Tiga Rambu
2010

Iwan Fals : Vocal, Harmonika , gitar
Heiry B : Bass
Totok Tewel : Gitar elektrik
Edi Daromi : Keyboard
Deny : Drum

Wah album ini akhir nya muncul, setelah tertunda beberapa tahun, menilik isi album Keseimbangan awal dengar saya tak mendapat soul dari keseluruhan lagu atau materi nya (hanya membolak-balik cover) beberapa kali menggunakan peralatan yg ada
1. hari pertama play cd dengan computer dan speker kecil gak dapat “soul” nya.
2. hari kedua play cd di player biasa waduh tetep gak dapat “soul” nya ada beberapa bagian yg gak bunyi di rekaman ini.
3. hari ketiga saya mulai mendapat “soul” lagu persatu dengan meggunakan computer speker stereo besar.

Kira kira 6 kali baru terasa “getar” ternyata album ini gak bisa akrab hanya di play satu atau dua kali di dengarkan….

Yukk kita ulas satu persatu dengan pikiran jernih.

Track 1. SUHU
Lagu SUHU pertama kali diperdengarkan di public tahun 1999, direkaman ini IF beryanyi agak lembut tidak seperti waktu pertama kali tahun 1999 yang begitu tegar bawain lagu ini. Musik dibuat sedikit sentuhan jazzy, liriknya begitu kuat.
(gw lebih suka versi akustik di acara kick andy)
(dua jempol untuk aransemen, tiga jempol untuk lirik)

Track 2. Ya Allah Kami
Lagu bertema religi dan cukup biasa dan datar. Sound keyboard menggunakan sound era 80 an yang biasa saya dengar di album-album pop, instrument nya seperti di film Damai Kami Sepanjang Hari. (satu jempol)

Track 3. Hutanku
Liriknya ditulis MS Kaban, kok lagu ini terdengar sangat biasa yah ?
(1/2 jempol)

Track 4. Pohon Untuk Kehidupan
Lirik Ma’mun , Intro musik oleh suara binatang cukup menarik, lagu ini cukup kuat berkisah tentang keadaan alam yang semakin memprihatinkan.lagu ini asik gak jauh dengan aransemen awal yang sudah diperdengarkan. (dua jempol)

Track 5. Tanam Tanam Siram
Lagu ini juga cukup enak meski ada perubahan aransemen di album ini dominant gitar elektrik terasa lebih dan unsur tradisional musik padang pada akhir lagu..keren juga.(yg sudah mendengarkan versi awal akan berkata lain) (dua jempol)

Track 6. Ayolah Mulai
Lagu ber beat sedang berirama pop dibalut rock, lagu ini mengingatkan saya dengan lagu Bulan Bintang Matahari (album manusia ½ dewa) lagu seperti orang bertutur atau bercerita. (satu jempol)

Track 7. Aku Menyayangimu
Lirik milik Gus Mus ini berlirik kuat, dengan intro gitar akustik, Keyboard dilagu ini sangat membantu dengan sound yang bisa diterima telinga.
(dua jempol)

Track 8. ^ O ^
Nada pertama lagu ini kok mirip lagu ebiet - Dengarkan Keluhanku berlirik “dari pintu kepintu, kucoba tawarkan nama” hehehehehe nada nya sedikit sama. Menurut saya dan beberapa teman yang sudah mendengarkan album Keseimbangan, lagu ini cukup kuat dan familiar walau hanya sekali dengar. Karena lagu yang berirama riang dan bagian “reff” yang gak biasa dari seorang IF lagu yang cukup menjual, musiknya pop ballad.
(tiga jempol)

Track 9. Sepak Bola
Lagu ini sangat MONOTON suara Iwan yang gak kuat lagi menjangkau nada tinggi (seperti yang ia bawakan waktu live) untungnya lagu ini tertolong oleh reff berlirik
“ sama – sama menyerang, sama – sama bertahan, bola 1 jadi rebutan, bola 1 dikejar – kejar, pemain gila, penonton gila, gila bola merajalela, pengamat gila, sponsor gila, gila bola dua kali empat lima.” Ini reff yang sangat bagus dengan KOOR , jadi kalo pengen nyanyi lagu ini cukup bawain reff nya aja…(1/2 jempol)

Track 10. Kuda Coklatku
Lagu ini cukup bagus walao dipakai untuk iklan sepeda motor, bagi yang udah mendengar rekaman versi jualan tentunya lebih asik yang versi jualan (iklan) dari pada versi album….ada beberapa bunyi instrument yang di hilangkan…tapi cukup lah .
(dua jempol)

Track. 11 Jendral Tua
Aransemen lagu ini asik ada unsur instrument jawa, gitar elektrik yg bertabrakan dengan keyboard serta drum. Lirik yang berkisah seorang Jendral Tua walaupun sudah tua tetap menawan bagi sebagian orang, lagu ini bisa dibuat untuk menari loh. (tiga jempol)

Track 12. Malahayati
Lirik Elizabeth Endah.P , Lagu dengan kisah kepahlawanan wanita Aceh..lagu ini sangat menyentuh..bunyi keyboard yang menyerupai akordion dan akustik yang serasi dengan backsound musik tradisional aceh.
(tiga jempol)


Ternyata butuh banyak waktu untuk mendengarkan keseluruhan album ini, sbetulnya banyak lagu dialbum ini yang kuat, yah itu tadi karena aransemen yang di ubah jadinya agak aneh dan butuh waktu cukup lama untuk menyambungkannya.

* Beberapa Kekurangan dari album ini adalah Sound yang terlalu jernih, tidak ada celah untuk noise jadi saya butuh ekstra treble untuk mendapatkan suaranya. Dan juga suara Iwan dibeberapa lagu cukup lemah.

* jangan mendengarkan lagu dialbum ini dalam bentuk MP3, gak enak dikuping karena ada beberpa sound yang hilang dan sedikit cemplang….

* Cover album cukup menarik

* Bagi pendengar Iwan Fals dari era 80/90 an pastinya akan sedikit kecewa dengan album ini tak sesuai harapan, lumayan lah siapa tau album ini susah dicari 50 tahun lagi hehehehehehe….(jiwa loakan gw keluar)

# Gw curiga ada kesalahan teknis dalam mastering album ini (karena terburu-buru), yg mau nambahin silahkan diketik...
[abd]


Photo AlbumGALANG & OBAT TERLARANGFeb 14, '10 6:19 PM
for everyone
ddd
dThumbnaild
ddd
Ini cerita dibalik kematian Galang Putra Iwan Fals, ada penyesalan dan pelajaran.
jangan coba2 dengan narkoba........

scan by dOeL,- Majalah SINAR 1997
keberatan dengan artikel ini, silahkan ke : doelsatu@gmail.com
sekedar mendigitalisasi beritakertas

ReviewPEMIMPINFeb 12, '10 6:17 AM
for everyone
Category:Music
Genre: Folk
Artist:NEPS
NEPS - PEMIMPIN
PT. Selekta Prima Sentosa 2005

NEPS atau Nafas Evolusi Potret Sosial band apa dan siapa ? nih gebet deh..
1. Dosy : Bass & Vocal
2. Greep : gitar
3. Rifa : violin
4. Mila : kibord
5. Dama Gaok : drum

bagi palesmania gak asing dgn nama tersebut diatas...
Musik mereka gak jauh dari musik2 balada contri gaya Iwan Fals 80 an....

track list :
1. Pemimpin
2. Bom
3. masa SMA
4. Pahlawan Reformasi
5. TAI
6. Lancar (ada juga di album nenekku Okem)
7. Renungan
8. KKN
9. Jakarta
10. Kau
11. Sepi

bagi yg kangen musik Iwan Fals jadul bisa mendengarkan lagu di album ini...sebagai pencerahan...(abd)


Blog EntryTotok G Vs Iwan FalsJan 27, '10 8:50 PM
for everyone
waduh kok jadi rame begini, sebenarnya ini berita lama yg udah sekitar 2 bulanan yang lalu (gw baca di kOran Warta Kota ), tadinya yah biasalah kalo berita beginian soal salah faham . awal peristiwanya IF membawakan sebuah lagu lama dari grup nya AMBURADUL berjudul Bencana Alam., waktu itu (acara amal untuk padang) tertulis lagu tersebut cipt. Iwan Fals (gak tau ini kesalahan teknis atau bukan) sebab jelas di cover kaset lagu tersebut cipt. Totok Gunarto (temen satu band).

Menurut gw wajar seorang Totok merasa keberatan dengan kesalahan nama tersebut.
- Persoalanya kenapa dibesar-besarkan ?
- Apa ini berkaitan dengan akan diluncurkannya album Baru Iwan Fals ?
- dan kenapa juga para fans IF mesti sewot kepada Totok G. bahkan dibuat   grup  fb "melawan arogansi Totok G.?

Biarkan semua berjalan apa adanya, antara manajemen IF dan Totok G ini adalah miss komunikasi, kalo gak gini kan IF mungkin akan ketemu Totok G lagi dan membicarakan hal-hal lain seperti reuni Amburadul atau rilis ulang album lagi .....semua ada hikmahnya....kan (abd)

Lagu Bencana ALam ada di dua album yg berbeda :
1. Amburadul/Perjalanan
2. Demokratik


Photo Album Iwan Fals tanpa LabelJan 22, '10 5:34 AM
for everyone
ddd
dThumbnaild
ddd
Album Baru Iwan Fals "keseimbangan " tanpa LABEL . baca sendiri yahhh...
(scan nya gak komplit abis kegedean maleezzzz..)

scan by dOeL,- Media Indonesia sabtu, 9 januari 2010.

ReviewPUJI & TOTODec 14, '09 12:11 AM
for everyone
Category:Music
Genre: Pop
Artist:PUJI & TATO
# Puji & Toto - Omong Kosong
Prod. SS Record/Program
tahun 1990
musik : Raidy Noor

Menampilkan nama tenar seorang penyanyi ternyata tidak mampu mengangkat kedua penyanyi ini sebut saja Bintang tamunya Franky Sahilatua sebagai pencipta dan isi vokal, bahkan Iwan Fals menyumbang lirik di album ini.

side A :
1. Omong Kosong Cipt. Franky S/ Alex AM
2. Langkahku Cipt. Iwan Fals / Tox & Puji
3. Gadis Cipt. Djayus Racmat
4. Goyang Rock&roll Cipt.Tox & Puji
5. Kamu Pencuri Hatiku Cipt. Tox & Puji

Side B:
1. Astaga Dia Cipt. Racmat AS
2. Dia PAcarku Cipt. Tox & Puji
3. Aku Cinta KAmu Cipt. Tox & Puji
4. Rindu Aku Rindu Cipt. Djayus Racmat
5. Kasih Kau Segalanya Cipt. Tox & Puji

# Puji & Tato - Hancuuurr
Prod. 3R Record/Virgo Ramyana
tahun 1991
musik : Franky P & Iwan P

Dialbum berikutnya lagu andalan yg disuguhkan cukup enak emang lagi trennya berjudul Hancur ; " minah, minah Hancur..." lagu2 ala Dapur 61

Side A:
1. Hancur Cipt. Mario Christy
2. Makanya Cipt. Rangga S Tina (personil Dapur 61)
3. Tresno Margo Kulino Cipt. Wawan Bogang
4. Disimpang Jalan Cipt. Sandi S/Wawan B
5. Ah....Kau Ayu CIpt. Wawan B/ Merit Indra

Side B :
1. Kalau Kau Suka Cipt. Puji & Tato
2. Bukan Madu di kontrakan Cipt. Rangga S Tina
3. Aku terpesona Cipt. Puji & Tato
4. Cinta Obralan Cipt. Puji & Tato
5. Tergila -Gila Cipt. Puji & Tato

ada perubahan nama anatar album 1 & 2 :
album 1 PUJI & TOTO
album 2 PUJI & TATO
semoga hanya kesalahan cetak aja ..... (abd)


ReviewReviewReview22 Lagu Terpopuler Iwan FalsDec 2, '09 1:04 AM
for everyone
Category:Music
Genre: Folk
Artist:Iwan Fals
22 Lagu Terpopuler Iwan FAls
Produksi Musica Studio
Tahun 1987

Kenapa gw menampilkan album kompilasi ini ?
ini adalah kompilasi kedua dibendera Musica Studio [album kompilasi pertama tahun 1984]
Album ini berisi lagu cukup banyak, bahkan saking banyaknya [22 lagu] ada satu lagu di Side A berjudul
Gali Gongli tidak ada dikaset & side B lagu Sugali hanya beberapa menit [gak tau kalo versi rilisan sekarang]

Ada hal yang menarik saat membeli album ini :
1. Lagu Kemesraan yg dinyanyikan hanya duet IF & Titik Hamzah [sebelum dinyanyikan rame2]
2. Lagu Nenekku Okem versi duet dimana vocal IF & Dama yang bersautan [beda track dengan di Album Lancar]

yah dengan harga Rp. 2500,- [kala itu] udah dapet lagu yg cukup banyak.

Side A :
1. Mata Indah Bola Pingpong
2. Kemesraan
3. Barang Antik
4. Ethiopia
5. Sore Tugu PAncoran
6. Obat Awet Muda
7. Aku Sayang Kamu
8. Lancar
9. Entah
10.Surat Buat WAkil Rakyat
11.Gali Gongli

Side B :
1. Nenekku Okem
2. Celoteh Camar Tolol & Cemar
3. Lonteku
4. Galang Rambu Anarki
5. Sunatan MAsal
6. Sumbang
7. Guru Zirah
8. Tikus-tikus Kantor
9. Potret Panen + Mimpi (wereng)
10 Kereta Tua
11.Sugali

selamat bernostalgia.....


Photo AlbumKEGELISAHAN IWAN FALS, EDITOR 1990Oct 18, '09 11:07 AM
for everyone
ddd
dThumbnaild
ddd
Inilah Potret KEGELISAHAN IWAN FALS, EDITOR salah satu majalah yang sempat mengangkat Kisah sukses Iwan Fals, tampil full 1/2 dari isi majalahnya......baca aja yah sendiri
klik gambar biar bisa dibaca.....
ada kisah perjalanannya dari awal, kisah pembatalan tour 100 kota, pertemuan budaya dengan para personil SWAMI, poto masa kecil, bersama keluarga....bersambuung.......

scan by : dOeL Majalah EDITOR 1990

Photo Album[POLLING] SEGERA APLOD !!!Sep 28, '09 10:49 PM
for everyone
ddd
dThumbnaild
ddd
HAYOOO YANG MANA YANG HARUS DI APLOD DULUAN.... ?
DITUNGGU SAMPAI SEMINGGU DARI SEKARANG... :D

Photo AlbumTitipan Mbak Tiwi 2Aug 14, '09 11:23 AM
for everyone
ddd
dThumbnaild
ddd
Setelah album Mata Dewa , akhirnya album Sarjana Muda dapat juga....cukup lama merayu rayu..pemilik album ini hahahahahaha
siaap kiriiimm....
salam, dOeL

ReviewReviewReviewIWAN FALS - BARANG ANTIKJul 26, '09 12:55 PM
for everyone
Category:Music
Genre: Folk
Artist:IWAN FALS 1984
IWAN FALS - BARANG ANTIK - KUMENANTI SEORANG KEKASIH
Produksi Musica tahun 1984
Musik : Willy Soemantri

Album ini dirilis sekitar bulan April 1984 [dari data PH] dan bulan Juni 1984 [data dari kaset]. Kenapa gw mencoba menampilkan album ini ? padahal udah ribuan yang mengulas album2 Iwan Fals ?

yuuuk..gw coba menceritakan album ini versi dOeL,

Pertama melihat cover kaset cukup menarik dimana IF membaca majalah sambil bersandar di sepeda balap, sedang gambar didalamnya IF duduk di atas peti sambil bertelanjang dada dan bersarung [liat insert] ..gambar tersebut hanya ada pada cover cetakan awal 1984....cukup unik bukan ?

di album ini Iwan Fals tidak menciptakan semua lagu ada beberapa lagu aja, kok bisa yah ? secara IF adalah pencipta lagu2 nya sendiri. Menurut artikel album ini adalah jawaban dimana IF di tantang menyanyikan lagu orang lain dengan gayanya sendiri. kalau disimak memang lagu lagu di album ini dinyanyikan gaya IF yang spontan [seperti lagu Sunatan Masal yg ditengah lagu IF nyeletuk "capek nyanyi gila nih".. atau "sabodo"

Ada hal yang berbeda ketika album ini di rilis dalam format Piringan Hitam, selain jumlah lagu yang lebih sedikit ternyata ada satu lagu berjudul "LUKA" yang tidak dimasukan kedalam format kaset. Entah pertimbangan apa yang terjadi disana....?

Rekaman album ini pun telah rampung disaat IF di interograsi di Pakan Baru selama 12 hari sejak terhitung 14 April 1984.

dalam Format kaset Iwan Fals hanya menciptakan satu lagu saja di lagu "jangan Bicara" walau di Format PH juga menciptakan lagu "LUKA"

Mari kita lihat musisi yang terlibat didalamnya :

1. WILLY SOEMANTRI, ini dia Penata musik yang memperkenalkan IF di jalur Country sejak album Sarjana Muda. 6 + 12 senar acoustik, Electrik guitar, Banjo dan percussi.
2. DODO ZAQARIA, Electrik Piano & Keyboard
3. SOPYAN ALDIN , BASS
4. JELLY TOBING , Drum pada lagu "Asmara Pncaroba & " Salah Siapa"
5. ZAINURI, DRUM
6. LULUK PURWANTO , BIOLA
7. DAMA GAOK, Banjo pada lagu "Oplet Tua" & Backing vocal
8. IWAN FALS, Harmonika, Gitar pada lagu " Onani / Jangan Bicara"
9. RUSMIN, Penata REkam & Operator
10. GERRY, PENATA REKAM
11. BOEDI SOESATIO, Desain Grafis
12. JUDO SAIMUN, Photo grafer

lagu lagu dalam format kaset :

1. Barang Antik Cipt. DIAT,
lagu bercerita carut marutnya jalan raya di ibukota Jakarta ini, terlalu banyak kendaran didalamnya dan tentang sopir tua pengendara oplet yang sekarang sulit diketemukan.

2. Kumenanti Seorang Kekasih Cipt. YOES YONO
lagu ini di disodorkan si penciptanya sejak tahun 1982, dan baru tahun 1984 IF membawakan nya. lagu tentang sesorang yg menanti pacarnya di suatu tempat, cukup unik sebab IF membawankannya dengan suara rendah serak dan berirama gembira di tengah lagu pun IF nyeletuk kata "assiikk".

3. Sunatan Massal Cipt. CHILUNG RAMALI
Chilung adalah adik dari musisi Zaenal Combo dari awal beliau sudah terlibat dalam beberapa penciptaan lagu di album IF. Lagu ini bercerita tentang riuhnya suasana pada suatu pesta sunatan massal.

4. Jangan Bicara Cipt. IWAN FALS
Lagu tentang rasa nasionalisme yg hilang, bawahan yang selalu menjadi korban, dan pengangguran. disini IF memainkan gitar akustiknya diselingi Harmonika.

5. Asmara & Pancaroba Cipt. JAYA SUSANTO
Aransemen di lagu ini cukup lengkap band, harmonisasi nya menyatu dengan vokal sang penyanyi musik yg dominan oleh Drum dan Gitar Rhytm elektrik.

6. Tante Lisa Cipt. DAMA GAOK
lagu yang di awali oleh Siulan dan lirik bercerita seorang wanita centil dan sudah menjanda setahun. lirik yang waktu itu lagi "in" tante tante yang membutuh kan "brondong" hahahahaha...

7. Salah Siapa Cipt.RICHARD KYOTO
Lagu ini cukup keren dimana gebukan Drum Jelly Tobing yang menghentak di tengah lagu serta sound yang jernih sehingga pukulan drum bebrbunyi seperti menggunakan efek gema.

8. Nyanyianmu Cipt. YOSI
Musik akustik gitar yang dominan dilagu ini membuat makin keren aja ditambah suara IF bernada tinggi saat Reff. seperti suara sengau.

9. Jalan Yang Panjang Berliku Cipt. TOMMI & MARIE
sepasang Suami Istri ini cocok sekali menciptakan lagu lagu untuk penyanyi. untuk lagu ini diawali dengan suara rhytm gitar dan efek suara hembusan angin dan hentakan Bass di saat Reff kedua.

10. Neraka Yang Asik Cipt. WILLY .S / TOMMI
Sepintas awal lagu ini mirip dengan lagu DYER MAKER-nya Led Zepplin, apa karena rhytm gitar yang dimainkan hampir sama atau apa karena lirik awal yg ada ' o..o..o' nya ? yang jelas suara Drum lebih dominan dalam lagu ini

Inilah jawaban dari tantangan tersebut dimana ternyata IF bisa menyanyikan lagu yang diciptakan orang lain, bahkan banyak yang menyangka lagu-lagu tersebut adalah ciptaan IF sendiri.

ternyata kita rindu seorang Iwan Fals yang bernyanyi dengan "spontanitas" baik dalam rekaman atau konser live.... apakah masih ada ?

salam manis , dOeL,-


Photo AlbumIWAN FALS & TOM SLEPE berbeda soal KRITIKJul 22, '09 7:12 PM
for everyone
ddd
dThumbnaild
ddd
Sebuah artikel dari majalah Vista 1984 dimana perbedaan sudut pandang kritik antara Iwan Fals & Tom Slepe.

Artikel ini menceritakan dimana Iwan Fals pernah di interogasi aparat di Pakan Baru selama 12 hari karena menyanyikan dua lagu berjudul "mbak Tini " & "Demokrasi NAsi" lagu yg diciptakan tahun 1975 dan sering dibawakan di Jakarta. Serta TOm Slepe yg di interograsi gara-gara menyanyikan lagunya yg berisi gap antara Pengusaha dan pegawai serta pencurian didalamnya dalam suatu konser di pabrik semen.

"MOTIVASI SAYA DENGAN IWAN BERBEDA TERNYATA. KALAU IWAN MENDASARI SEMUA ITU PADA MODE DAN DUIT. KALAU SAYA DENGAN SIKAP" demikian TOM

"BICARA SIKAP MEMANG GAMPANG, TETAPI SULIT MEMBUKTIKANNYA", demikian sahut IWAN.

Namun yang jelas, meski kedua duanya berkelahi pendapat. Namun kehadirannya dipangung keduanya masih dianggap musuh oleh pemerintah ....

KLIK GAMBAR -ZOOM IN -SAVE IMAGE AS- untuk hasil gambar besar.

salam hangat, dOeL.